Alur Cerita Film She’s On Duty

Alur Cerita Film She’s On Duty

Alur Cerita Film She’s On Duty

Alurnet.com – Film ini mengisahkan tentang seorang polisi yang ditugaskan untuk menyamar jadi siswa SMA dan malah berteman dengan seorang puteri gangster perkenal di Korea. Seperti apa filmnya langsung saja ke ceritanya.

Baca Juga : Alur Cerita Film Gangsters Daughter

Film ini dimulai di sebuah pelabuhan, Terlihat sekelompok polisi sedang melakukan penyamaran. Mereka akan beraksi untuk menggagalkan penjahat, yang berencana melakukan sebuah transaksi perbagangan wanita, dan dikabarkan para wanita itu akan dijadikan artis video di masa. Di antara kumpulan wanita ini, ada seorang polisi wanita yang menyamar menjadi siswa SMA. Dia adalah cunjain. Jain berusaha berbaur dengan para wanita di sana. Di sisi lain, para polisi berhasil menyusut kedalam dan bisa memantau penjahat melalui kamera CCTV.

Tak lama kemudian muncul sekelompok orang yang tampaknya itu adalah pemibin mereka. Para polisi bersiap untuk melaksanakan ternjana-nya. Namun ketika mereka akan meninggalkan ruangan, anggota penjahat sudah bersiap di depan pintu, sehingga para polisi tak bisa kemana-mana. Sementara itu, pemibin penjahat sedang melakukan negisasi dengan seorang muncikari. Di sana, Jain mulai kebingungan, karena bantuan dari teman-teman polisinya tidak kunjung datang. Jain yang merasa terdesak, kemudian memutuskan untuk bertindak sendiri.

Tiba-tiba saja, Kari mulai menodongkan pistol ke arah pemimpin penjahat. Ternyata, orang yang dirinya pikir sebagai muncikari itu adalah seorang polisi yang juga sedang dalam misi penyamaran itu adalah detektif. Setelah itu, akhirnya semua polisi mulai datang dan menangkap semua penjahat. Dan akhirnya misi pun berhasil diselesaikan. Setelah pertempuran yang sangat itu, detektif yang merasa kesal kepada Jain karena misinya kali ini tidak berjalan dengan lancar. Cerita kemudian beralih pada saat si kaptan polisi sedang mengadakan rapat. Dan pertemuan itu, mereka membahas dua bos gangster terbesar di Soul yang bernama Cayong Jain dan Baidoo Sang.

Rencananya, mereka akan menangkap dosang karena dia sudah terlibat dalam banyak kasus pembunuhan. Namun sayangnya belum ada bukti kuat yang bisa menjaratnya ke penjara. Mereka berencana bekerja sama dengan Jain. Usut punya usut, dulu mereka berdua sahabatan. Mereka sama-sama menjadi bos gangster yang disegani. Namun, kini mereka malah bermusuhan karena Jain sudah bertobat dan kini iya sudah berpihak kepada polisi. Sehingga dia pun siap memberikan kesaksian dan mengungkapkan semua bukti kejahatan dosang di persidangan nanti. Tapi sebelum itu, dia meminta syarat kepada polisi, iya itu menjamin keselamatan dirinya dan anaknya.

Namun sayangnya dosang sudah tahu jika sahabatnya itu berhianat kepadanya. Sehingga ketika polisi sedang mengantarkannya tiba-tiba sekelompok gangster utusan dosang menyerang mobil mereka. Untung saja yang peberhasil kabur dan sejak saat itulah dia tidak lagi mempercaya polisi, bahkan kini yang Jain hilang secara misterius dan untuk mencari jajak yang hilang, dia memiliki rencana baru untuk menangkap dosang. Yaitu dengan melakukan pendekatan kepada anaknya yang bernama Caisung He dan dia ternyata masih SMA. Kemudian kaptan berencana untuk menugaskan keponakannya Jain. iya diminta untuk menyamar sebagai siswa SMA dan mematamatai Sung He.

Keesokan harinya, kaptan langsung memerintahkan Jain untuk melanjutkan misi penyamaranya. Sebenarnya, Jain tidak ingin melakukannya, karena dia sangat tidak suka kepada sekolah. Apalagi dia siswi yang malas belajar dan tidak pernah meraih prestasi. Namun, karena ini adalah tugas negara, Jain tidak bisa menolaknya, karena bisa bisa dia di pecat secara tidak hormat oleh pihak kepolisian. Walaupun dengan berarti, akhirnya dia setuju untuk menjalankan misi itu. Setiap bagian di sekolah, Jain memulai hari pertamanya sebagai siswa SMA. Saat dia memperkenalkan diri di kelas, Jain yang terbiasa dengan disiplin militer, membuat Jain berbicara dengan sangat kaku.

Hal ini justru membuat seluruh kelas tertawa melihatnya. Setelah itu, Jain berjalan menuju kursi kosong di belakang dan dia melihat somkai ada di kelas yang sama. Tapi siapa sangka, Jain disambut dengan sandungan oleh coya, ternyata dia ini merupakan ketua gang gadis di sekolah itu yang cukup ditakuti. Setelah guru meninggalkan kelas, Jain mencoba bertanya kepada teman sebangkunya, yang bernama soyong. Namun soyong mulai mengingatkan Jain dengan mengatakan, bahwa Jain akan menderita di sini, padahal dia masih sekolah. Tidak terima dengan perlakuan itu, Jain membalas dengan mengatakan, bahwa soyong mungkin menderita penyakitkan kervayudara.

Karena ukurannya tidak sesuai dengan umurnya saat ini. Karena tak terima, soyong langsung meninggalkan kelas dan memanggil temannya, Johi dengan soyagoan mengancam Jain untuk menantangnya berduel. Karena tidak takut, Jain menyutuh jui tampangan itu. Tak butuh waktu lama, Johi dengan mudah dikalakan oleh Jain. Setelah jain meminta mereka, untuk tidak berurusan dengannya lagi. Bahkan kejadian ini disaksikan oleh seluruh siswa. Dan sejak saat itu, Jain mulai disegani di sekolah. Selanjutnya, Jain ini coba mendekati sunghei yang sedang makan di kantin sedirian. Dia, memberi tahu sunghei, kalau ya adalah murid baru dan ingin mengejaknya untuk berteman.

Akan tetapi sunghei malah menghiraukannya dan pergi begitu saja. Padahal sebenarnya, sunghei ini adalah seorang yang ceria. Namun semenjak kematian ibunya, dia menjadi pendiam. Tiba-tiba saja, muncula seorang pemuda bernama kanno, yang juga merupakan murid baru di kelas mereka. Kanno mengajak Jain untuk berkenalan. Sepertinya, Jain malah terpasona melihat kegantangan kanno. Tak lama selain itu, suyeng datang dan meminta maaf kepada Jain. Sambil memberikan sebuah cek uang, disini suyeng memohon kepada Jain untuk menjadi pelindungnya. Maklum saja, suyeng ini merupakan anak orang kaya yang kemana-mana harus dilindungi supaya dia tidak dibuli.

Ketika di kelas, kanno terus memberhatikan Jain. Tentu saja ini membuat Jain jadi salting dan semenjak ketemu dengan kanno, sikap Jain mulai berubah. Dari yang tadinya bar-bar, kini dia menjadi sedikit lembut. Saat pulang sekolah Jain diantar ke apartemennya oleh rakan detektifnya yang bernama kin. Apartemennya ini, berada di depan apartemen milik sunghei. Jadi Jain bisa mengawasi pergerakan sunghei kapan saja. Sebelum kim pulang, dia memberikan cetakan kepada Jain yang berisi fakta-fakta tentang sunghei. Pada malam itu, ketika Jain sedang asik membaca buku cetakan sunghei di balikkan apartemen, tak disangka ada kanno di sana.

Ternyata kamar mereka sebelahan, ini membuat Jain menjadi salatinkah lagi. Kayak sokan harinya, ada berita menkengangkan tentang dosak, ternyata dia terlibat kasus pengunduhan lagi. Dosang yang awalnya ditahan oleh kejaksaan, kiri telah dibabaskan dari tuduhan pembunuhan. Hal ini disebabkan oleh bukti yang kurang kuat, sehingga polisi harus mencari bukti lain. Jadi selama perusahaan ini, dosang gilarang meninggalkan korea. Ketika kembali ke markasnya, dosang kembali melakukan pembunuhan lagi, karena orang itu akan menjadi saksi dari kasus pembunuhan yang walu. Setelah itu, terindahkan seorang anak buahnya untuk mencari keberadaan Jain, sebelum hari persidangan tiba.

Di sekolah, sohia tiba-tiba saja menerima telpon, namun Joke yang melihatnya, langsung menjahili dan mengambil hapenya. Bahkan dengan lancan yang langsung mengangkat telpon itu. Ternyata yang telpon itu, adalah Jain ayahnya. Sohia yang berasa prilaku Johi sangat tidak sopan, tanpa berfikir panjang langsung menamparnya. Ketika Johi akan balik mengajar Sohia, untuk saja, Aksi ini dihentikan oleh tangno yang datang tempat waktu, telah mengkemudian Jain juga datang dan menyolah matten mereka. Setelah itu Jain dan Sohia sedang berada di area loker sekolah. Tiba-tiba saja Johi dan Jainnya datang, Johi berniat ingin membbalas sendam kepada Jain.

Sampai sampai, dia membawa beberapa cowok untuk mengajarnya. Melihat keadaan ini, Jain tidak merasa pakut sedikit pun. Jain Johi menantang Jain untuk berdua di halaman sekolah, setelah pelajaran selasai. Dan dengan penuh kepercayaan diri, Jain berima tantangan itu. Sementara itu, Sohia sedang berada di toilet sendiri. Tiba-tiba saja, ayahnya datang ke sekolah secara segunyi-segunyi. Di sini, Johi meminta Sohia untuk melanjutkan sekolah di luar negeri saja. Namun, ajakan itu langsung ditolak oleh Sohia. Di sisi lain, Jain mulai mengetahui, Jika Johi ada di sekolah dan memutuskan untuk menjejar Johi.

Setelah itu, Jain mengabari Captain dan Kim yang sedang membantu situasi sekitar. Namun sayanya, Kim tampaknya terlalu asik bermain game. Sehingga dia tidak memperhatikan kamera CCTV, jadi dia tidak tahu pergedakan Johi. Karena nakes hal, Jain memutuskan untuk menjejar Johi sendiri. Ketika sedang menjejar Johi, tanpa sengaja dia malah melewati segeruh bulat genjohi, yang menantang Jain untuk bertaru. Akhirnya mereka berusaha menjejarnya. Tapi Jain berhasil melompati pagar dan melalaskan diri. Sementara itu, Captain dan Kim bergigas mengikuti Johi menggunakan mobil mereka. Sayangnya, Jain kehilangan jajak Johi. Kemudian dia menemui Captain dan menceritakan semuanya Jika dia telah gagal mengenjar Johi. Di sini akhirnya, sang Captain memiliki ide agar Jain bisa bersahaba dengan Johi. Yaitu, dengan cara penyewa beberapa orang jahat untuk mengganggusungnya.

Setelah itu, Jain muncul dan berpura-pura bingala matkanya, dengan harapan, setelah insiden ini sugi akan bertemu kasi, dan bersedia bertemuan dengan Jain. Akhirnya, dia pun di setujui oleh Jain. Kayak sokan harinya, sepulang sekolah, ketika dia sedang mengambati sungke, tiba-tiba datang menghampir Jain untuk mengejaknya dual. Samun karena Jain buruh-buruh, dia meminta untuk menuda perkelahian sampai hari esok. Namun, genjohi menolak permintaan itu, dan iya ingin menyelesaikan sekarang juga. Dengan terpaksa, Jain pun langsung menghajar mereka semua. Setelah berhasil menghajar mereka semua, Jain segera berdigast berlari, untuk menjalankan misinya, iya itu menyelamatkan sungke. Namun sayanya, dia sudah terlambat karena sungke telah diselamatkan oleh Kangno.

Sehingga, rencannya terungkap dan sia-sia begitu saja. Malam harinya, ternyata akibat kejadian pada siang, Jain jadi membayangkan kehibatan Kangno ketika bertaru. Sepertinya, dia malah jatuh cinta dengan Kangno. Namun dia sadar, jika itu tidak mungkin terjadi. Apalagi, dia adalah seorang polisi di masa. Sudahkan Kangno, masih seorang sesuai SMA. Namun tiba-tiba saja, ada sesuai orang yang mengetuk pintunya. Ternyata, itu adalah Kangno. Setiap ketika itu juga, Kangno menyatakan cintanya kepada Jain. iya pun langsung mencumnya. Seperti itu juga, Jain langsung jatuh dari kasurnya dan ternyata, itu semua hanya lah mimpi. Aneh, beri jomunan deh. Tidak lama kemudian, Kangno tiba-tiba saja datang seperti yang ada di dalam mimpi tadi. Namun, Kangno bukan menyatakan cintanya. Dia hanya mengingatkan Jain untuk segera berangkat ke sekolah agar tidak terlambat.

Karena ternyata, ini sudah siang. So ada sekolah, Jain terkejut dengan kehadiran guru baru. Yang ternyata, guru itu adalah datatifnya yang dulu pernah bekerja sama dengan Jain diplabuhan. Melihat itu, Jain tak terima dan menemui sang kapten untuk menyatakan bahwa dia tidak ingin ada datatifnya ikut terlibat dalaM misi ini. Namun, kapten mengatakan bahwa tugas negara tidak bisa ditolak. Dan Jain harus bekerja sama dengan datatifnya untuk mencari keberadaan targetnya. Sementara itu dosang menanyakan keberadaan Jain kepada anak buahnya. Tetapi mereka belum bisa menemukannya. Tentu saja ini membuat dosang kesal dan menyuruh anak buahnya untuk segera menemukan Jain.

Di sisi lain, so yang melihat Jain terima sejumah uang dari om-om. Padahal sebenarnya pria itu adalah pamanya sendiri. So yang mengira, bahwa Jain ini telah menjadi cahaya bokingan. Kayak sokan harinya di sekolah berita tentang Jain yang dikabarkan menjadi cahaya bokingan telah tersebar. Tetapi saja ini membuatnya di jauhi oleh teman-temannya. Namun tidak dengan Song Hei. Kini dia malah mengajar Jain untuk berteman, karena merasa mereka memiliki masalah hidup yang sama beratnya. Jain pun akhirnya merasa senang. Akhirnya dia bisa berteman dengan Song Hei. Saat sekolah tiba, Jain yang tidak banyak tahu tentang pelajaran tiba untuk Captain. Untung saja, Captain menyewa orang yang akan mengerjakan soal ujian.

Dan nampainya, Captain akan membantu jahbert orang itu kepada Jain melalui Airphone yang sudah di pasang di telingga Jain. Awalnya semua berjalan dengan lancar. Namun ketika Guru mendekati dan mengetahu bahwa Jain berbuat curang, hal ini membuat Jain di bawa ke ruang Guru. Ketika keadaan sudah sangat mendesak, Jain yang tak dapat berbuat banyak, akhirnya mengaku jika iya sebenarnya adalah polis yang sedang menyamar. Tak lama selah itu, sang kapten datang dan menunjukkan identitas polisinya. Mengetahu hal itu, Pak Guru mendukung misi mereka berdua. Di malam hari, Song Hei terkejut menemukan surat dari ayahnya di meja. Ayahnya berencana akan menigalkan korea untuk selamanya, dan meminta Song Hei untuk menemuinya untuk terakhir kali sebelum bergi.

Tentu saja, Song Hei merasa sendiri. Kemudian dia pergi menemuinya Jain untuk ikut denganya. Di sana, Jain mencoba menenangkannya dan mengatakan jika Song Hei beruntung masih punya ayah. Sedangkan dirinya, sudah tidak punya siapa sejak kecil. Kesokan-harinya, Jain yang sudah mengetahu ke beradaan Yong J, mulai berangkat ke bandara bersama Kapten. Di sana terlihat Yong J sedang menunggu Song Hei untuk berpamitan. Tiba-tiba saja, anak buah dosang datang untuk menakapnya. Karena panik, Yong Jai langsung lari, dan pada akhirnya, terkepung oleh anak buah dosang dan tim kepolisian. Tak lama setelah itu, muncul seorang dengan motor yang ternyata akan menyelamatkan Yong Jai.

Dia membuat asap dari kenalpot motornya. Dan saat itu juga, Yong Jai dapat melolaskan diri. Tetapi, ketika mau kabur, dia tertembak dan membuatnya jatuh. Namun, dia masih bisa bangkit dan pergi naik motor, kemudian Jaiin menggantikannya karena takut ada orang tak bersalah yang menjadi korban. Sebelum pulang, Jaiin menemukan jam tangan milik si motor misterius tadi, dan menyadari bahwa jam itu, sangat mirip dengan jam yang dipakai oleh Kano. Tibanya di apartemen, Jaiin langsung menumui Kano untuk memastikan kebenaran hal itu. Di sini Kano mengatakan Jika jam tangannya masih ada di apartemen, dan pada saat ini, ia tak sempat menggunakan.

Tidak puas dengan penjelasan Kano, Jaiin pun mencari tahu tentang identitas sebenarnya Kano. Ternyata dari sini terungkap, Jika Kano ini adalah sesuatu orang yang juga menyamar menjadi seorang siswa. Dia melakukannya atas perintah dari Jai, demi menjaga putranya yang itu sunggit. Keesokan harinya di sekolah setelah mengetahui hal ini, Jaiin meminta maaf kepada sunggit, karena terakhir berbohong bahwa dia adalah siswa SMA. Padahal sebenarnya, ia adalah seorang polis yang sedang menyamar. Gara-gara-hal ini membuatnya kecewa, akan tetapi, dia berjanji akan memaafkannya, Jika Jaiin tetap mau menjaganya dari orang-orang jahat.

Cerita beralih dan tidak di sangka kapten telah ditusuk oleh seseorang. Jiin bergegas ke rumah sakit utuk menjenguknya. Namun, dalam berjalanan, tiba-tiba ki membelokkan mobil ke arah yang berbeda dan bukan menunjuk apar temennya. Ternyata, dia membawa mereka ke tempat berkumpulnya anak buah Dosang,  Yang terpaksa melakukan itu karena pada saat ini, sedang membutuhkan banyak uang untuk biaya pengubatan istrinya. Kemudian, anak buat dosang menculik sohe, sedangkan Jaiin dihajar habis-habisan. Tak lama setelah itu, Jain pergi ketempat dosang setelah mengetahui Jika puterinya sedang ditahan di sana. Dan benar saja, dia melihat puterinya sedang di sandra oleh beberapa anggota dosang.

Di sini, terungkap konflik antara yang Jaiin dan dosak. Yang Jai tidak suka ada di sini dan dosang. Yang Jai tidak suka dengan Sikap dosang yang selalu berusaha ingin menguasai segalanya. Dosang kemudian mengajak yang Jai untuk bertaruh. Jika yang Jai menang, dosang akan memberikan seluruh kekayaannya dan mengambalikan puterinya. Namun, jika kalah, puterinya akan menjadi milik dosang. Di sisi lain, kondisi Jaiin yang sudah tidak berdaya, di datangi oleh si pengendara motor yang ia temui sebelumnya Ternyata sosok itu adalah kanu. Tanpa buang waktu, mereka berdua langsung bergegas pergi setelah itu, di tempat lain yang Jai dan dosang sedang berhadapan satu-sama lain.

Awalnya, yang Jai dapat menguasai situasi dengan mengajar dosang. Namun, tidak ada berbalik ketika salah satu anggota dosang menembakan suntikan ke yang Jai. Suntikan itu membuat yang Jai menjadi lemah. Tentu saja, ini memberikan kesempatan dosang untuk mengajarnya habis-habisang. Setelah yang Jai terkapar tak berdaya, dosang menusuk menggunakan pisau di perut yang Jai. Dilihat kondisi ayahnya yang tidak berdaya itu, membuat sohnya teriak histeris dan takkuasa menahan air matanya. Tak lama kemudian, Jai dan Kang no pun tiba di lokasi. Mereka membagi tugas, dibanakan no bertugas mejaga sohnya, sementara Jai ia akan mengajar dosang yang berusaha kabur.

Pada saat akan kabur menggunakan mobil, Jai in berhasil lompat ke mobil itu, yang membuat sopir tidak bisa melihat jalan. Akibatnya sang supir malah menabrak. Melihat kesempatan ini, Jai in pun langsung menangkap dosang. Namun tiba-tiba muncul datatifnya yang menodokkan pistol ke arah Jai in. Ternyata, datatifnya juga telah berhianat dan memilih untuk bekerja sama dengan dosang. Ya terpaksa melakukan itu karena dosang menawari uang yang cukup banyak. Di sini, datatifnya juga mengaku jika dirinyalah yang telah menusuknya. Karena dia sudah muak dengan semua pergintanya. Dengan pengakuan itu, membuat Jai in marah dan langsung mengajar datatifnya.

Baca Juga : Alur Cerita Film Labyrinth 2021

Di sisi lain, kanun juga sedang berjuang keras untuk melindungi sohia dan ayahnya. Pada akhirnya mereka berhasil memenangkan pertarungan. Para polisipun akhirnya datang dan mereka masih bisa menyelamatkan Jai yang ternyata masih hidup meskipun sudah sangat kritis. Di tengah keadaan itu, cinti masih merasa kesal dengan kim yang telah berhianat. Tiba-tiba salah satu tutup tugas polisidatang dan memberikan kabar bahwa paman-nya sikaten sudah sadar. Kabar itu tentu saja membuat Jai in terasa lega. Karena paman-nya ini perupakan satu-satunya keluarga yang biar miliki. Sementara itu, kanun-tampaknya memilih untuk menjauh dari keramayan dan pergi sendiri. Di akhir film, kita melihat Jai in kembali minyamar. Kali ini, dia menyamar menjadi seorang biar awati. Ketika iya sedang asik mengejar pargetnya, tiba-tiba saja pargetnya di segat oleh seseorang hingga membuatnya terciatu. Dan ternyata, orang yang segat itu adalah kanu dan film pun tamat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *