Alur Cerita Film The Gangster’s Daughter

Alur Cerita Film The Gangster’s Daughter

Alur Cerita Film The Gangster’s Daughter

Alurnet.com – Dari salah satu pemimpin boss Gangster, inilah dia The Gangster’s Daughter. Pada awal film ini, diperlihatkan seorang pemimpin gangster yang bernama Keigo. Dia sedang memukuli salah satu anggota gengnya yang dianggap telah menghianati kelompok mereka. Namun ketika pria itu mencoba memberikan penjelasan, secara tidak terduga muncul petinggi lain yang langsung menembak laki-laki itu sebelum dia sempat mengungkapkan kebenaran. Suatu pagi, Keigo memutuskan untuk mengantarkan istrinya ke kampung halaman ibu mertuanya.

Baca Juga : Alur Cerita Film Labyrinth 2021

Di sini Keigo memahami bahwa pekerjaannya sebagai petinggi gangster membawa ancaman pada keselamatan keluarganya. Untuk menghindari bahaya, dia memutuskan untuk meninggalkan istrinya dan anaknya di desa. Seiring berjalannya waktu, anak Keigo yang bernama Chen Xinwu telah tumbuh menjadi wanita cantik. Dengan keperibadian tomboy yang diwarisi dari sang ayah, dia menjalani hidupnya dengan berani. Dia juga memiliki hobi yang unik, yakni mengumpulkan barang-barang antik dan menyimpannya di tempat persembunyianya di tengah hutan.

Saat memasuki masa SMA, Chen harus menerima kenyataan pahit, yaitu kehilangan ibunya selamanya. Pada hari pemakaman, ayahnya hadir untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhumah. Meskipun demikian, Chen hanya bisa melihat ayahnya dari jauh dan tidak mau mendekatinya. Sekarang, Chen tinggal bersama neneknya. Sejak kematian ibunya, nenek memberikannya sebuah kotak lama. Dalam foto itu terpampang wajah sang ayah dan ibunya. Sebuah kenangan dari masa lalu. Saat itu, Chen penasaran mengapa neneknya sangat membenci ayahnya.

Nenek menjelaskan bahwa ayahnya itu dulu adalah orang yang tidak baik dan bekerja sebagai gangster. Dulu neneknya mencoba mencegah pernikahan ayahnya dan ibunya, namun mereka memaksa dan akhirnya menikah. Saat orangtuanya bercerai, nenek memilih untuk tidak ikut campur dan fokus merawat Chen. Namun, meski sudah lama tidak bertemu ayahnya, dalam hatinya Chen sangat mengagumi sosok ayahnya yang sebagai gangster. Setelah berbicara dengan sang nenek, Chen merasa masih belum puas dan memutuskan untuk menemui pamanya dan menanyakan tentang siapa sosok ayahnya. Respon pamanya ternyata berbeda dari neneknya.

Dia menceritakan bahwa ayah Chen sebenarnya orang yang sangat baik namun karena dia seorang gangster, menjadi dicap sebagai orang yang jahat. Sebelum Chen pergi, pamanya menyarankan Chen untuk berhenti memanggil nama asli ayahnya. Setelah itu, Chen bergegas menemui sahabatnya yang bernama Yumi. Mereka pergi ke markas mereka di hutan. Disana, Chen pun menceritakan tentang ayahnya yang ternyata seorang gangster. Setelah lama saling mengobrol, Yumi memutuskan untuk pulang lebih dulu. Namun, beberapa teman-teman mereka muncul. Mereka melempari pasir ke arah Yumi sambil menghina Chen yang tidak memiliki orang tua.

Sedangkan Chen, seorang anak tomboy yang keras, merasa harus membalas perlakuan buruk yang dia terima. Malam itu, ia ke kandang sapi dan mengumpulkan kotoran dalam sebuah ember sampai penuh. Pagi harinya, dia membawa ember itu ke sekolah dan dengan berani, dia menuangkan kotorannya ke kepala anak yang telah meledaknya kemarin. Kemudian, adegan berganti menampilkan kehidupan Keigo di Taipei. Saat itu, Keigo sedang bersama dengan dua anak buahnya, yaitu Dreamer dan Stan.

Keigo meminta mereka untuk membantu pacarnya yang bernama Coco untuk menjaga bar miliknya. Saat malam tiba, Dreamer dan Stan pergi ke sebuah bar untuk membantu Coco. Tak lama kemudian, mereka kedatangan seorang tamu yang ternyata adalah seorang kepala kepolisian setempat. Namun, akibat masalah yang sepele, kepala kepolisian itu membuat keributan.

Dan ternyata membuat keadaan semakin kacau hingga perkelahian pun tidak bisa terhindarkan. Mendengar kabar keributan di bar miliknya, Keigo langsung pergi menuju barnya. Namun, apa yang dia lihat semuanya sudah berantakan. Meja dan kursi terbalik, gelas pecah dan segala kekacauan itu cukup membuat Keigo pusing. Di samping pendapatan bari yang terus menurun, anak buahnya malah bermasalah dengan kepolisian. Pagi harinya setelah mantap-mantap, bukanya senang Keigo malah mendapatkan masalah baru.

Dia menerima telepon dari ibu mertuanya yang memintanya untuk segera datang ke sekolah chen karena anaknya telah membuat masalah. Namun, sebelum Keigo pergi, dia bertemu dengan Dreamer dan menyuruhnya untuk meminta maaf kepada kepala polisi. Keigo menjelaskan bahwa Dreamer yang bersalah karena terpancing emosi dan memukul kepala polisi.

Mendapatkan perintah itu, Dreamer dan temannya pergi ke rumah sakit tempat kepala polisi dirawat. Namun, sesampainya di sana, bukanya minta maaf, keduanya malah membuat keributan lagi. Sementara itu, Keigo telah sampai di sekolah putrinya dan langsung menuju ke ruang kepala sekolah. Ternyata murid yang disiram dengan kotoran oleh chen adalah putra dari pejabat daerah yang cukup terpandang. Meskipun Keigo berhadapan dengan orang penting, hal ini tidak membuatnya gentar.

Sebaliknya, Keigo malah menjadi makin berani untuk menegaskan bahwa bucah itu adalah pihak yang bersalah. Meskipun pejabat itu sudah tidak bisa melawan dan memutuskan untuk pergi, chen tetap harus menerima konsekuensi peraturan sekolah yang telah dialanggar. Akibat dari pelanggaran itu, chen pun dikeluarkan dari sekolah. Kejadian ini membuat neneknya memutuskan untuk memindahkan chen ke Taipei dan dia akan tinggal bersama ayahnya. Setelah memutuskan, chen memulai perjalanan ke Taipei untuk memulai lembaran baru bersama dengan ayahnya.

Begitu tiba di rumah, ayahnya telah menyiapkan sebuah komputer untuknya. Tanpa menunda, chen langsung menggunakannya untuk terhubung kembali dengan sahabat-sahabatnya. Melihat kebahagiaan yang muncul dari chen, Keigo pun juga merasa bahagia. Chen dan Keigo mulai menjalani kehidupan baru, hubungan mereka pun semakin akrab. Bahkan Keigo memperkenalkan putrinya kepada Koko.

Namun tampaknya chen kurang menyukai Koko dan merasa prihatin bahwa dia akan merebut ayahnya. Chen pun berpindah memperlihatkan salah satu petinggi gangster yang bernama Ok. Dan juga teman seperjuangan Keigo dari awal mereka bergabung dengan dunia gangster. Jadi Ok ini baru saja kembali dari misi yang dilaksanakannya di Thailand.

Saat Ok tiba di Taipei, Keigo menyambutnya. Ok kemudian mendengar bahwa anak Keigo tinggal bersamanya sekarang. Oleh karena itu, Ok meminta Keigo untuk mengajak anaknya ke pesta penyambutan untuk dirinya. Dan seperti yang diharapkan, pada malam itu Keigo membawa Chen ke pesta tersebut. Chen dengan mudah bisa membawur bersama para anggota gangster di pesta itu.

Bahkan hadirnya Chen sangat disambut baik oleh para gangster. Mereka menganggapnya sebagai bagian dari keluarga mereka. Kesokan harinya, Chen mulai berangkat ke sekolah barunya. Saat dia memperkenalkan dirinya, tidak ada yang meresponnya karena Chen berasal dari desa dan berpenampilan tomboy. Dia mengalami tindakan intimidasi dari teman-temannya. Beberapa berandal tiba-tiba datang dan merebut ponsel milik Chen. Namun karena Chen pada dasarnya memiliki darah seorang gangster, dia pun tidak takut menghadapi para berandal itu.

Setelah salah satu siswa mengambil ponselnya dan mendorongnya, John langsung mengambil sebuah batang besi dari sepeda terdekat dan menghantamnya. Kesokan harinya, gadis yang dihantam oleh Chen kemarin mengadu kepada ayahnya yang ternyata juga seorang anggota gangster. Namun ketika ayahnya membawanya ke markas, mereka baru tahu jika Chen ini adalah anak petinggi gangster di sana. Saat itu juga gadis yang bernama Mimi ini pun langsung meminta maaf.

Setelah kejadian itu, Mimi dan Chen pun mulai berteman baik. Hubungan mereka sangat dekat. Mimi juga memperkenalkan Chen dengan sepupunya bernama Sam. Mimi, Chen dan Sam pun semakin akrab dan sering menghabiskan waktu bersama setelah sekolah. Sementara itu, di tempat lain, Ok mencoba mengajak Keigo untuk memulai bisnis baru, yakni berjualan narkoboy.

Menengar ajakan itu, Keigo merasa terkejut. Menurutnya, bisnis narkoboy adalah hal terendah yang bisa dilakukan seorang gangster dan tentu saja, ia sangat menentangnya. Namun dengan penurunan keuntungan geng secara signifikan, Ok tetap mencoba memujuk Keigo. Bahkan untuk membuat usaha ini berjalan, Ok mengajak seorang polisi korup ke dalam bisnis mereka.

Ini semakin menambah amarah Keigo terhadap rencana Ok. Setelah sampai di rumah, Keigo mendapati Chen pulang sangat malam. Dia melihat seorang pria mengantarnya pulang dan memberikan sebungkus rokok kepada Chen. Namun di sini, Keigo curiga dengan rokok yang pria itu berikan. Setelah Chen masuk ke rumah, Keigo langsung memeriksa isi tas dan bungkus rokok yang dibawa oleh Chen.

Tak disangka, selain rokok, Keigo menemukan narkoboy di dalamnya. Hal ini tentu saja membuatnya sangat marah. Chen merasa tak suka dibentak. Dia nekat mengaku bahwa telah membuat tato di punggungnya. Pengakuan ini semakin menambah amarah Keigo kepadanya. Berasa bersalah karena telah memarahi putrinya dengan keras, Keigo menyusul Chen dan akhirnya dia meminta maaf.

Setelah situasi tenang, Chen membuka makna tato itu di punggungnya. Ternyata, gambar itu menunjukan singa yang sedang menggenggam ikan. Ini adalah simbol dari doa kepada dewa singa yang akan melindungi ayahnya. Esok harinya, Keigo tampak berada disini. Dia mengawasi pria yang memberikan rokok itu kepada Chen. Setelah cukup lama membuntuti pria itu, Keigo justru menemukan bahwa orang itu sedang melakukan transaksi narkoboy dengan salah satu anggota gengnya. Melihat hal itu, Keigo bergegas menemui Ok.

Dia datang sambil membawa paketan narkoboy yang dia temukan di tas anaknya. Meskipun Ok berusaha menjelaskan, Keigo menolak mendengarkan dan merasa kecewa mendalam dengan terkanya itu. Akhirnya, dia merasa sudah saatnya untuk meninggalkan geng. Setelah Keigo benar-benar pergi, dia bertemu dengan beberapa anak buahnya. Dia memberikan mereka nasihat untuk berhenti terlibat dalam bisnis narkoboy.

Tetapi tampaknya karena situasi finansial yang memaksa, mereka memutuskan untuk tetap bertahan. Setelah keluar dari gengnya, Keigo berjanji akan membawah Chen liburan. Mereka memilih mengunjungi sebuah pantai lama yang mereka kunjungi saat Chen masih kecil. Berbagai foto diambil mereka untuk mengabadikan momen bersama. Selain bermain di pantai, Keigo dan Chen kembali ke penginapan. Mereka menikmati makan malam sambil saling berbagi cerita mengenang sosok ibunya yang dulu sangat suka menari.

Sementara Keigo dan Chen menikmati liburan, Dreamer dan Ten di tempat lain mengalami masalah. Malam itu mereka akan mengantarkan narkoboy, tetapi kepala anak buah kepala polisi tiba-tiba mencegatnya. Dan semua paket narkoboy yang mereka bawa justru diambil oleh mereka. Setelah itu, Dreamer dan Ten kembali ke bar dan mengambil beberapa senjata untuk melakukan aksi balas dendam dan akan merebut narkoboynya tadi. Koko yang melihat situasi ini merasa khawatir. Dia pun langsung menghubungi Keigo untuk meminta bantuan.

Namun, situasi semakin rumit ketika kepala polisi dan anak buahnya tiba-tiba datang ke bar. Mereka mencoba menuduh bahwa narkoba itu berasal dari bar milik Koko. Mendengar masalah di bar Koko, Keigo dan Chen langsung bergegas kembali ke Taipei. Di sisi lain, Dreamer dan Ten berada di bar dan berhadapan dengan polisi. Mereka memutuskan untuk melawan dan menembaki para polisi itu. Dan adu tembak pun tak bisa terhindarkan lagi. Keigo segera menyadari bahwa Ok adalah dalang dibalik semua masalah ini.

Dia lalu bergegas pulang dan mengambil pistol untuk membalaskan dendamnya. Namun, Chen tahu betapa berbahayanya situasi itu dan dia pun berusaha menghentikan Keigo. Namun, emosi telah menguasainya. Dia tetap nekat melaksanakan misi balas dendam itu. Dalam kekhawatiran akan keselamatan ayahnya, Chen mengikuti mobil Keigo secara diam-diam. Ketika tiba di lokasi, Keigo menemukan pistolnya sudah dihias dengan foto Chen. Hal ini membuatnya berubah pikiran dan meninggalkan pistol itu.

Dia pun memilih untuk menggunakan pistol yang lain. Sementara itu, Chen yang telah sampai di tempat dan melihat mobil ayahnya terparkir, dia melihat pistol yang ditinggalkan ayahnya. Namun, ketika Chen berhasil mengambil pistol itu dan berlari mencari ayahnya, dia mendengar suara tembakan. Chen berlari sekuat tenaga menuju asal suara tembakan itu.

Baca Juga : Alur Cerita Film Witch Tahun 2018

Namun sayangnya, ketika dia tiba pada lokasi itu, ayahnya sudah tidak bernyawa. Setelah beberapa hari berlalu sejak kematian ayahnya, Chen kini kembali hidup bersama dengan neneknya. Mereka merencanakan kunjungan ke pantai, sebuah tempat yang dulu sering dijelajahi bersama ayahnya. Di akhir film, terlihat nenek Chen menunjukkan sebuah foto mendiang Keigo ayahnya. Dalam foto itu, tampak gambar Chen dan ibunya terpampang di dada Keigo, yang melambangkan bahwa cinta ayahnya akan selalu melekat kepada mereka. Jangan lupa berdoa sebelum kiamat dan film pun SELESAI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *