Sinopsis dan Alur Cerita Film Damsel
Alurnet.com – Pada suatu ketika dikisahkan di sebuah negeri, seorang raja dan para kesateria sedang menunggangi kuda melalui dataran dan perbukitang untuk mengejar makhluk yang konon katanya makhluk terkuat di dunia. Mereka berkuda mengikuti bayangan raksasa kedalam sebuah gua sampai akhirnya terkejut menyaksikan apa yang ada di depan mata. Selamat datang dan selamat berjumpa kembali di Artikel kali ini. Seperti biasa, saya akan bercerita tentang sebuah film yang menakali ini berjudul damsel. Sebuah film yang menegangkan yang rilis di tahun 2024 di sutradarai oleh Johan Carlos Fresna, serta dibintangnya oleh peraktor yang rata-rata muda, termasuk adi-adian saya yang imut-imut manja dan pastinya gak ada obatnya.
Baca Juga : Alur Cerita Film Calm Beyond 2020
Cerita diawali pada sebuah daratan di utara, seorang gadi sebernama LOD sedang membelahkai bersama adiknya Floria. Ya, meskipun kedua-nya adalah putri dari Lord setempat tapi jangan pernah meremekan ketangguhan mereka. LOD dan Floria sangat peduli dan bersedia membantu rakyatnya yang kelaparan tanpa kamera apalagi tanpa media sosial. Tapi meskipun nemikian sangat disayangkan, tak sedikit dari rakyat yang memutuskan menyerah sehingga meninggalkan tempat itu untuk menemukan daratan yang lebih subur. Tiba-tiba saja, dua bersaudari itu melihat kereta kuda yang melintas dan segera bertanya-tanya karena sangat jarang ada pengunjung yang datang ketanah mereka. Beberapa waktu kemudian, kedua-nya pun kembali ke kastial. Menemukan Lord Bevort dan sangistri yang merupakan ibu tiri LOD dan Floria, berbicara dengan seorang wanita berpenampilan seperti biarawati.
Wanita itu menyapa LOD, lalu mengatakan cukup dan segera pergi meninggalkan kastial. LOD pun kemudian dijelaskan oleh sangaya bahwa keluarga kerajaan Aurea menginginkan LOD untuk menjadi istri pangiran dari kerajaan tersebut. Tentu saja pada awalnya LOD menolak, karena dirinya bukanlah siti nur baya. Maksud saya, karena LOD mengidam-gidamkan kehidupan yang penuh petualangan, namun karena Bevort mengatakan ini semua demi mengatasi masalah kelaparan yang di alami Rakyat. LOD berlapang dada untuk menerima, lebih lanjut Bevort menjalaskan bahwa mereka akan mendapatkan cukup uang dan pasokan makanan. Tidak hanya untuk mengatasi kelaparan, tapi juga mensejarakan Rakyat di tanah mereka. Adegan maju ke beberapa hari kemudian, dimana keluarga itu berlayar ke Aurea, sahan menekati tujuan, mendadak seluruh perairan di selimut di kabut yang sangat tebal.
Sehingga membuat semua ketakutan, apalagi ditambah beberapa sosok menyeramkan di baliknya. Ya, ternyata itu hanyalah patung naga, terlama berselang, mereka pun tiba dan segera terpesona dengan kemakmuran kerajian itu, serta megahnya istana. Karena keluarga kerajaan sedang berdoa, maka keluarga Bevort diantar ke kamar oleh pelayan, dan mengatakan bahwa keluarga kerajaan akan menemui keluarga Bevort besok. Saat malam hari, LOD menekmati pemandangan sekitar sampai akhirnya menatap ke arah balkor lain, dimana seorang gadi seushiannya juga melakukan hal yang sama. Dan segera gadi situ pun di bawah masuk oleh pelayan. LOD yang tidak mau ambil busing, memutuskan untuk bersantai dan menggambar. Saat merasa genuh, gadi situ kembali ke balikon. Untuk menghirup udara segar, anehnya sama sekali tidak ada cahaya dari kamar gadi sial dilihatnya di balikon.
Tapi cahaya justru, malah terlihat digunung. Siapa pula yang tengah tengah malam begini naik kegunung? Hari berikutnya keluarga Bevort bertemu dengan keluarga kerajaan. Setelah basa basi penuh keormatan, ratu isabel meminta anaknya, pangiran Henry untuk mengajak LOD pergi berdua. Agar lebih saling mengenal sebelum dilansungkatnya pernikahan. Beberapa saat kemudian, kedua-nya pun terlihat saling suka terutama setelah Henry memuji kata kata indah dan sopan LOD di dalam surat. Kemudian LOD menyinggung tentang nyala obor digunung saat tengah malam tadi Henry menjalaskan. Bawa itu adalah salah satu dari tiga upacara kuno untuk menghormati leluhur yang mana bersamaan dengan upacara perdikahan. Sementara itu diistana Lord Bevort baru saja selesai membahas kesepakatan dengan ratu isabel yang terlihat agak kesal.
Ibu diri LOD atau untuk mempermudah saya sebut Lady Bevort mencari tahu tapi sang suami malah dengan tegas mengatakan bahwa semuanya baik-baik saja. Karena masih penasaran, Lady Bevort pun menghampir ratu isabel, menyapanya dengan ramah dengan membahas tentang istana. Sayangnya sang ratu malah menangkapinya dengan ketus, wanita itu kemudian menegaskan bahwa tidak akan ada hubungan keluarga di antara mereka, tapi hanya pertukaran. Lord Bevort membutuhkan pasokan makanan, sedangkan kerajaan membutuhkan pengantin wanita. Selain itu, sang ratu juga merendahkan Lady Bevort yang merupakan anak seorang pengrajintali, serta salah menyebutkan nama LOD. Tentunya hal ini semakin menambah kecurikan, meskipun ibu diri tapi Lady Bevort sangat menyayangi LOD dan foria. Malam dia menemui LOD, meminta garis itu untuk memikirkan kembali tentang pernikahan. Sayangnya, sebelum membahas lebih lanjut, Lord Bevort muncul dan meminta semua beris dirahat, karena besok mereka akan menghadapi hari yang besar.
Hari yang dinantikan pun tiba, LOD terlihat sangat menawan dengan balutan gawun indah. Tidak seperti yang dibayangkan oleh Lady Bevort, ternyata upacara pernikahan berjalan dengan lancar. Setelah bertukar cincin dan mengucapkan selamat berpisa kepada keluarga kedua mempelai menaiki kretakuda yang mana menurut keterangan Henry mereka akan menuju ke lokasi upacara kuno di Gunung. Setiap banyak di sana, LOD sebenarnya agak terkejut melihat orang-orang bertopeng telah berkumpul, terlebih sanggeratu yang mengenakan pakaian merah, menandakan bahwa dia adalah pemimpin kultus. Segera sanggeratu menyambut ramah memberikan sekepinkoin dan menyambut LOD sebagai pelindung kerajaan, serta memulai cerita tentang Leluhur. Jadi ceritanya saat Leluhur mereka pertama kali tiba di pulau itu, diketahui bahwa ada penghunilain yang lebih dulu berada di sana dan satu-satunya yang bertahan dari spesiasnya.
Terungkap bahwa makhluk itu selalu menyerang desa dan memangsa manusia, sehingga memaksa raja untuk bertindak dan lakukan perlawanan terhadap monster itu. Sayangnya, semua kesatria di habisi hanya dalam sekejap mata dan hanya meninggalkan sang raja yang harus mengorbankan tiga putrinya, sehingga makhluk yang selanjutnya kita sebut naga ini mau berbagi pulaunya dengan manusia. Perbandaan sanggeraja akan selalu diingat setiap generasi, kembali ke masa kini, sembari mendengar kisah tersebut. LOD menyerari bagaimana semua orang menatap dirinya dan LOD pun diminta melintasi jembatan bersama dengan Henry, mencampur darah mereka untuk mengubah LOD menjadi wanita berdarah kerajaan. Sampai akhirnya? Sesehat kemudian LOD terbangun dengan memar-memar dan luka pada tubuhnya, namun tetap berusaha menguatkan diri untuk berteriak meminta pertolongan tanpa menyadari teriakannya membangunkan sesuatu.
Mengetahui dirinya di hianati, garis itu pun menangis dalam keputus asan. Untungnya LOD lagi-lagi menguatkan diri, mengumpulkan keberanian, lalu melepaskan semua perhyasan dan berusaha untuk menjanjat ke luar. Sayangnya, garis itu kembali terjatu dan mendapatkan cedera lainnya. Disad yang sama, dia menemukan beberapa perhyasan lain, yang mengisaratkan bahwa keluarga kerajaan telah melakukan hal ini terhadap gadis-gadis lain untuk menahan naga selama bertahun-tahun. Tiba-tiba saja, dia mendengar gemuruh dan segera berbalik melihat cahaya dari dalamkua. Ketika masuk, di sana, dia menemukan sektor burung yang terbakar, lalu setelah suara gemuruh kembali terdengar lebih banyak lagi burung-burung yang berterbangan. Kemudian terbakar dan mati. Dengan memanfaatkan cahaya dari burung yang terbakar, LOD pun berusaha mencari jalan ke luar, sampai akhirnya. Segera LOD berlari dan bersembunyi di balik stolak mit, ketika sagnaga mulai berbicara, bahwa setiap generasi kerajaan harus membayar, dan dia mengatakan bisa mencium bahwa darah kerajaan dari LOD.
Pada moman ini, LOD menya dari, bahwa opa cara sebelumnya adalah untuk menglabui sang naga. Lalu sangat mengejutkan. Untuknya LOD menemukan tempat berlindung di waktu yang tepat di sana, gari situ menemukan mayer hangus, yang ternyata setelah diperhatikan adalah kagis yang sebelumnya dilihat LOD di balikot, lalu raungan naga pun kembali terdengar. Rasa sakit membuat LOD berteriak, yang mana tentu saja di dengar oleh naga. Namun makhluk itu tidak bisa mencapai LOD, yang berada di ruangan kecil, setelah naga pergi LOD teringat akan pisau tumpul, dan segera menggunakannya untuk memhotonggaun sebagai perbandarurat. Dengan menahan rasa sakit, gari situ pun membungkus kakinya, yang mengalami luka terbakar akibat semburan naga. Selanjutnya, LOD mulai menjelajahi gua sampai menemukan sebuah lorong yang sangat sempit. LOD mulai merangka untuk melewatinya dan terjebitnya gaun membuat gari situ tergelincir dan jatuh.
Sekuat naga, LOD berusaha untuk bertahan, meskipun sangat kelelahan dan terluka, LOD terus berjalan berpegangan pada dinding, bertekat akan mencapai cahaya yang dia lihat di kejauhan. Setelah perjalanan yang sangat menyedihkan, sayang engkau tak duduk di samping ku kawan. LOD keluar dari terolongan, tapi jatuh dari tepi tebing. Dia masih melehat, cahaya di seberang, segera LOD mengumpulkan keberanihan dan setelah membuang cincin kawinya gadis itu pun segera melompat. Setelah merasa cukup aman diketahui bahwa cahaya yang dilihat LOD berasal dari makhluk semacam siput yang bersinar. Hewan itu ternyata tidak menggigit dan segera LOD manfaatkannya untuk membuat lentera seterhana lalu berjalan sedikit lebih jauh, hingga menemukan dan au kecil dengan air yang tak sedap.
Untungnya ada air yang menetest dari dilangit-langit, jadi LOD segera mengkonsumsi, tanpa menyadari api yang ada di baliknya. Ya, melarikan diri dari gue kegua. Hanya itu yang bisa LOD lakukan untuk menyelamatkan diri. Kali ini, LOD menemukan pesan pada dinding yang mengatakan bahwa di sini aman, karena sang naga tidak bisa masuk, serta huruf V, yang seperti-nya adalah sebuah tanda yang ditinggalkan si pembuat pesan tersebut. Saat melihat sekeliling, LOD menemukan banyak gaun dan juga dinding-dinding. Dengan banyak tulisan nama, yang diakini terus bertambah dari tahun ketahun, termasuk vi yang berarti Victoria. Sejenak LOD berduka lalu melepas perban pada kakinya dan seperti-nya luka itu semakin memburuk. Tiba-tiba, para gadis pemilih gaun muncul, mereka terlihat sangat menderita dalam ketakutan.
Lalu salah satu dari mereka yang adalah Victoria mengatakan bahwa itu semua adalah kebohongan. Entah apa yang dimaksud dengan kebohongan tersebut, tapi setiakah LOD terbangun dan menyadari bahwa itu hanya mimpi. Mendapati siput bercahaya menggerogoti lukanya segera gadis itu berusaha menyinkirkan. Namun sangat mengejutkan luka-luka pada kaki dan tangan LOD yang mana kemungkinan berkat cairan yang dihasilkan oleh siput-siput itu. Merasa lebih baik LOD kembali memeriksa sekitar lalu menemukan peta pada dinding yang menunjukkan jalan ke luar. Setelah mempelajari peta tersebut, segera dia merobak bagian gaunya agar lebih bebas bergerak, saat memulai perjalanan LOD mendengarkan suara naga sehingga memutuskan untuk perjalan sedikit lebih jauh. Dan, taklama berselang, LOD menemukan dinding yang ditutupi kristal. Merupakan sumber suara dan juga cahaya akibat pantulan matahari.
Pintu ke luar sudah tak jauh lagi. Tapi di samping itu juga tidak mudah selain memanjat LOD juga harus bergegas karena sang naga telah menemukannya. Sangat mejutkan, ternyata, bukan menemukan jalan ke luar, tapi malah menemukan celah pada sisi gunung yang sangat tinggi. Semua usaha telah gelakukan, sehingga kini gadis itu hanya bisa berlutut dan menangis. Tiba-tiba suara kuda membuatnya tersadar dan segera meminta tolong kepada sekelompok orang di luar sana. Tenpa pemenyadari, bahaya, yang mengancamnya. Lagi-lagi gadis itu menemukan tulisan yang kali ini adalah kegagalan dari Victoria berserta mayat yang sudah hangus terbakar. Berada, tepat di sebelahnya. Menandakan bahwa mayat itu adalah Victoria. Sang naga segera menghirup nafas untuk menyemburkan api.
Namun, tiba-tiba saja, terdengar suara laki-laki yang mencari LOD, hal ini, terdengar suara laki-laki yang mencari LOD hal ini, membuat sang naga marah, dan mendatangi sumber suara tersebut. Ya, terungka bahwa Lord Bayward datang bersama dua kesatria, dan seorang pemandu untuk mencari LOD. Mereka mulai turun kedalam gua, dan mencoba menjelajah sekitar, sembari memanggil LOD. Suara mereka dijadikan sebagai penunjuk arah, talama kemudian, LOD tiba, di sarang naga, dan terkejut, ketika menemukan tiga anak naga yang mati, lalu dengan mengingat kata-kata Victoria, tentang kebohongan, LOD segera menyadari, bahwa yang berbohong adalah ratu Isabel, naga itu bukan lah yang terakhir dari kaumnya, dan kemungkinan besar, tidak menyerang, manusia.
Di tampilkan, sebuah kilas balik yang mengungkap bahwa raja telah masuk kesarang naga, dan tanpa alasan yang jelas telah menghabisi semua baik, tentu saja, hal ini membuat sang naga murkah, sehingga membakar semua kesatria, tapi sang raja, sengaja tidak dibunuh, agar merasakan penderitaan, seperti yang dirasakan naga. Ya itu mengorbankan tiga orang Putri. Ya, tiga orang Gadis, keturunan raja, dikorbankan untuk sang naga, tapi, dengan lecik, keluarga kerajaan mengakalinya, dengan upacara, pencampuran darah,agar keturunan mereka tidak mencari korbank. LOD kemudian, menemukan sang aya, dan dua kesatrianya, namun, belum sempat, menunjukkan diri.Setelah menghabisi semua kesatria dengan kecam, kini sang naga mengintrokasi Lord Bevord untuk mengetahui maksud dan tujuan kedatangan.
Dengan tegas, Bevord mengatakan bahwa iya ingin menjemput Putri-nya, semari berusaha menyerang dengan pedang. Namun, sang naga, menangkapnya, dengan ekor. Sekali gus melucuti senjata, sebelum menjatuhkannya. Naga memanfaatkan Bevord untuk memanggil keluar LOD, kesempatan tersebut, segera digunakan Bevord, untuk menyampaikan permohonan maaf dengan sangat tulus. Memerintakan LOD untuk tidak keluar, yang mana menyebabkan sang naga marah dan segera, menghabisi Bevord. Tampung menantangis LOD nyaris saja ketahuan. Untuknya, ada pemanujalahan yang membuat suara lain sehingga naga pun mengejarnya. Penyadari hal ini, LOD segera menghampiri sang aya untuk mengucapkan selama jalan serta mengejup keningnya.
Kemudian LOD pun segera menggunakan tali, mengikuti petunjuk dari sang aya untuk memanjat keluar. Tiba-tiba saja, naga menyadari hal itu dan segera mengejar. Setiap banyak di luar, LOD menayeki kuda sang aya untuk beberapa saat lalu segera melompat di waktu yang tepat dan bersembunyi di balik beberapa batu. Naga pun tertipu dan marah sehingga menyemburkan api ke segala arah. Sampai-sampai terlihat langit soal terbakarmyang mendangkan perjanjian telah dilanggar. Hal ini juga disaksikan oleh keluarga-kerajan. Dan segera bersama-sama pasukan sang ratu mendatangi kapal Bayvort untuk membawa Floria. Beberapa waktu kemudian ketika api telah padam, LOD keluar dari persembunyian dan bertemu dengan Lady Bayvort yang terluka sedang mendarai kuda. Setelah mendengarkan semua penjelasan LOD pun segera kembali ke dalam gunung dan bersumpah apapun yang terjadi kaya akan menyelamatkan Floria.
Sementara itu Floria sendiri kini sedang menjalani upacara yang sama seperti sangka-ka. Hanya saja mungkin ini bisa dibilang versi lainnya. Karena ratu isabel tidak ingin berlama-lama mengingat situasinya ganteng. Bahkan sang ratu juga tidak punya waktu untuk mendengar penolakan Henry dan menganggap kuteranya sebagai pengajurn. Ketika LOD tiba tempat itu sudah kosong dan Floria yang tak sadarkan diri telah ditangkap oleh naga. Tapi naga itu tidak mempunuhnya karena sangat ingin menangkap LOD yang sejak tadi membuatnya krepotang. Jadi makhluk itu menggunakan Floria untuk menceng agar LOD datang. LOD sendiri tidak melanggar sumpah, dia dengan berani turun kedalam gua menggunakan tali dan dengan mengandalkan ternyataannya tentang lokasi, lokasi di dalam gua tak sulit bagi gadis itu untuk menemukan ruangan besar yang disebut sarang naga.
Tapi sebelum itu dia harus mempersiapkan sesuatu. Serta mengambil pedang-sang ayah untuk berjaga-jaga tak lama kemudian terdengarlah sesuatu yang membuat sang naga meninggalkan Floria untuk mendatangi sumpah suara tersebut. Hal ini mungkin kan LOD untuk menyelinap dan menghampiri Floria karena Floria terlalu lemah untuk berjalan naga pun kembali setelah mengetahui bahwa semua yang di tengarnya hanyalah penghalian. Sementara Floria bersembunyi LOD dengan mantap menanti bersenjatakan pedang-sang ayah. Dia mencoba mencelaskan bahwa mereka telah di kelabui oleh ratu Isabel namun karena naga tidak percaya LOD pun segera beraksi saat api mulai disemburkan. Seperti yang pernah dijelaskan oleh naga. Sejata apapun hanya mampu melukai tapi tak bisa benar-benar membunuhnya. Dan itu hanya akan membuat mahluk itu semakin marah.
Hal ini dibuktikan dengan semua serangan yang telah jalan carakan LOD. Padahirnya saat naga semakin mendegart LOD memperhatikan pantulan debu akibat halaktit yang melengkung yang mana ini memberikan gadis itu sebuah ide. Ya, dengan penuh percaya diri, LOD mencelaskan sekali lagi. Bahwa mereka berdua telah di kelabui oleh ratu. Namun, jika masih tidak percaya maka LOD mempersilakan sang naga membakarnya. Mungkin hanya senjata naga itu sendiri yang mampu mengumbangkan. LOD mendegart sembari memperlihatkan bekas luka pada telapak tangan luka itulah yang tercium oleh naga sebagai garah kerajaan. Padahal sebenarnya, LOD, floria dan semua gadis yang telah di habisi oleh naga selama ini sama sekali bukanlah keturunan raja Orea. Naga pun pasrah dan meminta LOD untuk mengakhiri pertarungan. Namun, gadis itu menolak karena tak ingin berlarut-larut dalam kebencian apalagi akibat kesalah pahaman.
Baca Juga : Alur Cerita Film Infini
Dia mengambil beberapa siput, dan di tubuh, sana naga. Di istana, upacara pernikahan lain sedang berlangsung, yang tentu saja mereka telah menipu gadis dari bangsauan lain untuk menjadikannya tumbal ketiga, di generasi pengerat henri, sekepinkoin menggelinding ke arah-altar, dan bersamaan dengan itu, LOD muncul, membeberkan semuanya, meminta mempoleh wanita untuk mengajak keluarganya melarikan diri, ternyata memberikan kesempatan yang sama kepada rakyat oraya. Sangratu tetap bersikras, bahwa apa yang ia lakukan demi kerajan, dan LOD tak berhak mengakiminya. LOD sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, karena memberikan kesempatan kepada sana naga untuk membalas perbuatan ratu isabel dan keluarganya, Ceritapun Berakhir.